Fakta Dari Virus Baru Corona Varian OMICRON

Varian baru virus Corona jenis Omicron ini pertama kali terditeksi di Afrika. Virus jenis ini di sebut sebagai virus yang cepat dalam proses penularannya.

Menurut World Health Organization (WHO), varian Omicron ini pertama kali ditemukan pada tanggal 24 November 2021. Dimana varian Omicron ini diinformasikan bahwa memiliki daya sebar yang cepat, kini beberapa negara sudah melakukan pembatasan sampai penutupan penerbangan dari afrika atau ke afrika.

Berikut fakta dari varian baru virus corona Omicron:

  • Asal mula nama Omicron adalah:
    Omicron adalah jenis varian baru virus Corona yang terditeksi pada akhir November 2021 lalu di Afrika Selatan. Bisa dinamai Omicron karena berasal dari Alfabet Yunani, WHO sendiri sudah mengumumkan jenis varian virus Corona dengan huruf Alfabet dari Yunani yang di mulai dari Alpha, Beta, Gamma, Delta dan pada akhirnya Omicron.

Kata Omicron sendiri adalah huruf ke-15 dalam alfabet Yunani. berdasarkan kamus Merrian-Webster, Omicron sendiri dalam bahasa Yunani berarti “O kecil”.

Sejak awal bulan Mei 2021, WHO menggunakan alfabet Yunani untuk meurutkan jenis virus Corona yang dinamai. Hal ini dilakukan untuk dapat memudahkan setiap orang membahas varian-varian virus Corona.

  • Omicron mempunyai banyak mutasi:
    Virus varian Omicron memiliki banyak mutasi, sebagian dari mutasi itu tidak pernah terlihat sebelumnya. Banyak jenis mutasi tersebut terdapat pada protein spike, sehingga dapat membuat keberadaannya menjadi kekhawatiran yang perlu di perhatikan.

Dalam tes yang dilakukan, virus Omicron memiliki mutasi yang disebut S-gene dropout atau disebut ketiadaan gen-S, disebut demikian karena varian ini cukup mudah terditeksi kasus positifnya. Namun sayangnya tidak semua virus memiliki gen-s tersebut.

  • Bagaimana gejala dari virus Omicron:
    WHO sendiri mengatakan, bahwa belum ada informasi yang cukup jelas bagaimana mengidentifikasi gejala awal virus Omicron. Sebab setiap gejala yang di timbulkan oleh varian yang berbeda tidak sama. Bahkan, orang di Afrika selatan yang sudah menerima vaksin lengkap masih dapat terinfeksi virus varian Omicron hanya saja gejala yang di timbulkan cenderung lebih ringan.

 

  • Cara menditeksi virus Omicron:
    Menggunakan cara tes PCR yang dimana sample diambil dari hidung dan tenggorokan, masih menjadi salah satu cara mendeteksi apakah seseorang terkena virus corona. Nantinya hasil tes tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk dipastikan jenis virus yang ada didalamnya jika terdeteksi positif.

Adapun teknik yang digunakan untuk mendeteksi secara dini virus Omicron adalah dengen S-Gene Target Failure(SGTTF). Perlu diketahui bahwa virus Omicron sendiri tidak dapat terdeteksi dengan PCR biasa karena Omicron sendiri bermutasi pada protein spike-S. Jadi hal inilah menjadi perhatian utama untuk menanganinya.