Apa persiapan sebelum menjalani prosedur DBS?

Persiapan sebelum menjalani prosedur Deep Brain Stimulation (DBS) adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan dan keamanan prosedur. Sebelum pasien menjalani DBS, tim perawatan kesehatan, termasuk ahli bedah saraf, neurolog, dan tim medis lainnya, akan melibatkan pasien dalam serangkaian langkah persiapan. Berikut adalah beberapa aspek persiapan yang penting:

### 1. Evaluasi Kelayakan:

Sebelum DBS, pasien akan menjalani evaluasi kelayakan yang menyeluruh. Ini melibatkan pertimbangan untuk memastikan bahwa pasien adalah kandidat yang tepat untuk prosedur ini. Evaluasi ini dapat mencakup:

– **Pemeriksaan Fisik dan Neurologis:** Untuk menilai kesehatan umum dan kondisi saraf pasien.
– **Evaluasi Psikiatrik:** Terutama jika DBS dianggap sebagai opsi untuk kondisi neuropsikiatrik seperti depresi atau gangguan obsesif-kompulsif.
– **Penilaian Respons Terhadap Terapi Obat:** Menentukan sejauh mana terapi obat konvensional telah berhasil mengendalikan gejala.

### 2. Pemetaan Otak:

– **Pemindaian Gambaran Otak:** Sebelum prosedur, gambaran otak seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau CT (Computed Tomography) akan dilakukan untuk membantu memetakan struktur otak yang menjadi target.

### 3. Diskusi Informasi dan Pendidikan Pasien:

– **Diskusi Risiko dan Manfaat:** Pasien akan diberikan informasi rinci tentang risiko dan manfaat dari DBS, termasuk kemungkinan komplikasi dan efek samping.
– **Ekspektasi Hasil:** Pasien dan keluarganya harus memiliki pemahaman yang realistis tentang apa yang dapat dicapai dengan DBS dan apa yang tidak.

### 4. Penghentian Obat-obatan Tertentu:

– **Penghentian Obat Thinner:** Pasien mungkin diminta untuk menghentikan penggunaan obat pengencer darah beberapa waktu sebelum prosedur untuk mengurangi risiko perdarahan selama pemasangan elektroda.

### 5. Pemberian Anestesi:

– **Pemilihan Tipe Anestesi:** DBS dapat dilakukan dengan pasien sadar (anestesi lokal) atau dalam keadaan tidur dengan anestesi umum. Pilihan ini akan dibicarakan dan diputuskan bersama pasien dan tim medis.

### 6. Persiapan Fisik dan Mental:

– **Keadaan Fisik Umum:** Pastikan bahwa pasien berada dalam keadaan fisik yang baik untuk menjalani prosedur bedah.
– **Pemahaman Pasien:** Pastikan bahwa pasien memahami secara menyeluruh prosedur yang akan dijalani, termasuk bagaimana stimulator akan diprogram dan perawatan pascaoperasi yang diperlukan.

### 7. Pendukung dan Kesiapan Mental:

– **Dukungan Keluarga dan Psikologis:** Penting untuk memiliki dukungan dari keluarga dan teman selama proses ini. Juga, persiapkan diri secara mental untuk menghadapi perubahan dan tantangan pasca-DBS.

### 8. Perencanaan Pascaoperasi:

– **Perencanaan Perawatan Pascaoperasi:** Setelah DBS, pasien akan memerlukan pemantauan dan penyesuaian perangkat stimulator. Perawatan pascaoperasi akan dibahas dan diatur.

Semua langkah ini dirancang untuk memastikan keselamatan dan keberhasilan prosedur DBS. Keterlibatan aktif dari pasien dan kerjasama dengan tim perawatan kesehatan sangat penting untuk mencapai hasil terbaik. Pasien harus merasa nyaman bertanya tentang setiap aspek prosedur dan memahami sepenuhnya apa yang diharapkan dari DBS.