Trauma percintaan di masa lalu dapat memengaruhi kesehatan hubungan saat ini. Trauma percintaan bisa terjadi ketika seseorang mengalami pengalaman yang menyakitkan dalam hubungan sebelumnya, seperti dikhianati, ditinggalkan, atau disalahgunakan. Jika pasanganmu memiliki trauma percintaan di masa lalu, maka ada beberapa tanda yang dapat kamu perhatikan:
Takut berkomitmen: Pasanganmu mungkin akan menunjukkan ketakutan untuk berkomitmen atau mengambil hubungan ke tingkat yang lebih serius. Hal ini bisa disebabkan karena trauma masa lalu yang membuat pasanganmu merasa takut untuk membuka diri dan terlibat dalam hubungan yang serius.
Mudah curiga: Pasanganmu mungkin akan mudah curiga atau cemburu secara berlebihan. Hal ini bisa disebabkan karena trauma masa lalu yang membuat pasanganmu merasa tidak aman dan khawatir untuk kehilanganmu.
Menutup diri: Pasanganmu mungkin akan menunjukkan tanda-tanda menutup diri atau sulit untuk membuka diri secara emosional. Hal ini bisa disebabkan karena trauma masa lalu yang membuat pasanganmu merasa tidak nyaman atau takut untuk membagikan perasaannya.
Terlalu bergantung pada kamu: Pasanganmu mungkin akan terlalu bergantung pada kamu dan menunjukkan perilaku yang terlalu ketergantungan pada hubungan ini. Hal ini bisa disebabkan karena trauma masa lalu yang membuat pasanganmu merasa tidak aman dan memerlukan seseorang untuk mengisi kekosongan emosional.
Mudah terpancing emosi: Pasanganmu mungkin mudah terpancing emosi atau memiliki kemarahan yang mudah meledak-ledak. Hal ini bisa disebabkan karena trauma masa lalu yang membuat pasanganmu memiliki sulit dalam mengontrol emosi.
Menghindari masalah: Pasanganmu mungkin akan menghindari masalah atau konflik dalam hubungan, dan menghindari untuk membicarakan tentang hal-hal yang menyakitkan. Hal ini bisa disebabkan karena trauma masa lalu yang membuat pasanganmu merasa tidak nyaman dalam berbicara tentang hal-hal yang menyakitkan.
Jika kamu menyadari bahwa pasanganmu memiliki tanda-tanda trauma percintaan di masa lalu, penting untuk bersikap sabar dan mengerti. Kehadiranmu dan dukunganmu bisa membantu pasanganmu dalam mengatasi trauma tersebut. Namun, jika pasanganmu memerlukan bantuan profesional untuk mengatasi trauma tersebut, kamu bisa menyarankan agar pasanganmu mencari bantuan dari psikolog atau terapis yang berpengalaman.