Ambeien atau hemoroid adalah kondisi yang umum terjadi pada ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh peningkatan tekanan pada vena rektum dan anus selama kehamilan. Meskipun ambeien tidak berbahaya dan tidak mempengaruhi kesehatan janin, gejala yang ditimbulkannya dapat sangat mengganggu. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui obat yang aman dan efektif untuk mengatasi ambeien selama kehamilan.
Sebagian besar obat ambeien yang umum digunakan mengandung zat tertentu yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Beberapa obat ambeien yang mengandung zat tersebut antara lain fenilefrin dan hidrokortison. Fenilefrin adalah vasokonstriktor yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berisiko bagi ibu hamil. Hidrokortison, di sisi lain, adalah kortikosteroid yang dapat menyebabkan risiko janin dan mempengaruhi pertumbuhan janin.
Namun, masih ada beberapa obat ambeien yang aman dan efektif untuk ibu hamil. Berikut adalah beberapa obat ambeien yang aman untuk ibu hamil:
- Obat pelembap dan pencahar seperti Metamucil dan Citrucel dapat membantu melembutkan tinja dan mengurangi konstipasi yang dapat memperburuk ambeien.
- Salep hemoroid atau krim dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit di sekitar anus. Beberapa krim yang aman untuk ibu hamil antara lain krim kortikosteroid yang lemah seperti krim hidrokortison 1% dan krim witch hazel.
- Obat-obatan yang mengandung lidocaine dapat membantu mengurangi rasa sakit dan gatal pada ambeien.
- Supositoria hemoroid yang mengandung obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol dan asam asetat hidrokortison.
Namun, sebelum menggunakan obat ambeien apa pun, ibu hamil harus selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu. Beberapa obat ambeien dapat mempengaruhi kesehatan janin dan sebaiknya dihindari selama kehamilan. Selain itu, ibu hamil juga harus memperhatikan dosis dan cara penggunaan obat yang diberikan.
Selain obat, ada beberapa cara lain untuk mengurangi gejala ambeien pada ibu hamil, yaitu:
- Menjaga keseimbangan cairan dan makan makanan yang kaya serat untuk menghindari sembelit.
- Hindari duduk atau berdiri dalam waktu yang lama, dan lakukan latihan kegel untuk mengurangi tekanan pada vena di area panggul.
- Gunakan bantal donat atau handuk yang dilipat sebagai alas duduk untuk mengurangi tekanan pada vena di sekitar anus.
- Hindari menggaruk atau membersihkan area anal terlalu keras, karena dapat memperburuk kondisi ambeien.