Trigliserida adalah jenis lemak yang ditemukan dalam darah dan juga merupakan sumber energi untuk tubuh. Namun, kadar trigliserida yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Jika seseorang memiliki kadar trigliserida yang tinggi, penting untuk mengadopsi pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan trigliserida. Berikut ini adalah beberapa pantangan makanan yang perlu diperhatikan untuk kondisi trigliserida tinggi.
1. Makanan tinggi lemak jenuh: Lemak jenuh, terutama dari sumber hewani seperti daging merah, daging olahan, mentega, dan produk susu tinggi lemak, dapat meningkatkan kadar trigliserida. Disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan memilih sumber lemak yang lebih sehat, seperti lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun, minyak kanola, dan alpukat.
2. Makanan tinggi kolesterol: Makanan tinggi kolesterol seperti kuning telur, makanan laut yang kaya lemak seperti kepiting dan udang, serta organ hewani seperti hati, dapat mempengaruhi kadar trigliserida. Mengurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol atau membatasinya menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu menurunkan trigliserida.
3. Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan: Karbohidrat olahan dan makanan tinggi gula seperti minuman bersoda, permen, kue, roti putih, dan makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar trigliserida. Mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan serta memilih sumber karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayuran dapat membantu mengendalikan trigliserida.
4. Alkohol: Konsumsi alkohol dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida. Alkohol dapat merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak trigliserida. Disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi alkohol jika seseorang memiliki kadar trigliserida yang tinggi.
5. Makanan cepat saji dan makanan olahan: Makanan cepat saji dan makanan olahan umumnya mengandung lemak trans, gula tambahan, dan kalori yang tinggi. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan, seperti kentang goreng, keripik, makanan ringan manis dan gurih, dapat membantu mengendalikan kadar trigliserida.
6. Minyak goreng yang digunakan berulang kali: Menggunakan minyak goreng berulang kali dalam penggorengan dapat meningkatkan lemak trans dalam makanan. Lemak trans diketahui dapat meningkatkan trigliserida dan risiko penyakit jantung.