Tag: traveling

Australia adalah salah satu negara yang terletak di bawah Indonesia. Dengan berada di benua tersendiri, negara ini memiliki banyak budaya dan bahasa yang unik. Namun bahasa sehari – hari di Australia adalah bahasa Inggris. Banyak juga dari masyarakat Indonesia yang mengeyam pendidikan di negara Kangguru satu ini. Australia juga terkenal dengan banyaknya hewan eksotis.

The Pinnacles

Pergi ke tanah surealis emas, The Pinnacles di Nambung, Australia Barat. Saya pernah melihat gambar batu kapur “muncul” dari tanah emas dan sudah ada di daftar saya juga, kami akhirnya pergi ke sana dan agak mendung jadi saya mengedit langit , apakah itu terlihat aneh bagi Anda? Geser untuk melihat foto aslinya. Btw, The Pinnacles pasti luar biasa, sangat indah bahkan saat hari mendung dan saya yakin itu akan sangat nyata selama hari yang cerah. Pasti akan mengunjungi tempat ini lagi dan menyilangkan jari untuk cuaca cerah yang sempurna lain kali!

Rottnest Island Australia

Saya selfie dengan Quokka di Rottnest Island! Misi selesai! Sudah ada di daftar ember saya untuk melihat hewan paling bahagia di planet ini! Mereka paling sering tersenyum (bukan saat mereka baru bangun tidur, mengambil banyak video juga, haruskah saya membuat vlog tentang misi selfie Quokka?

Saya menghabiskan hampir sepanjang hari bersepeda di Rottnest Island, ini adalah cara terbaik untuk berkeliling pulau, Anda dapat berhenti kapan saja, di mana saja, dan pasti saat Anda melihat Quokka!

Sorotan saya dari perjalanan Rottnest ini tentu saja Quokka yang lucu, tidak yakin apakah mereka yang paling bahagia tetapi mereka pasti membuat semua orang bahagia! Juga, Quokka itu bukan satu-satunya atraksi, Rottnest memiliki pantai yang begitu menakjubkan, dan ketika saya katakan menakjubkan, memang benar! Tinggal di Indonesia pasti bikin benchmark “great beach & sea” saya tinggi banget.

Rottnest pasti merupakan daftar destinasi liburan yang wajib dikunjungi, saya akan merekomendasikan untuk menginap satu malam sehingga kami dapat menjelajahi lebih banyak, oh well, lain kali!

Pertama kali ke Hokkaido pas summer, kemarin sebelum berangkat cek weather sekitaran 20-24’C, ok masih adem lah ya, pas dateng wadaww mataharinya 4x lipet jadi feels like 34’C, kalau pas di bawah pohon adem sik.

Tapi panas gini seneng kok, langitnya biru, bisa pake summer dress, kaga usah lapis2 takut kedinginan (maklum manusia tropis), cuma ekeh abis laser muka kmaren jadi ga boleh kejemur banget ini muka brp hari *topi to da rescue*
Btw ini di Ecorin Village di Hokkaido yang berasa kaya di.. NZ! Ada alpaca, sheep dog show, rumah pohon, rose garden, banyakk, bisa seharian sebenernya di sini. Siapa yang dah rindu panas-panasan nikmatin langit biru dan summer vibes?

Hinode Park Furano

Akhirnya kesampean juga ke lavender field duh duh bagus banget, ini padahal banyak yang belom blooming, klo lagi full bloom lebih gila lagi.
Klo mau nemu lavender field bisa dapet di Hokkaido pas summer, akhir Juni gini baru mulai blooming, puncaknya di pertengahan Juli.

Btw kalau mau foto di tengah lavender gini bisa banget kok, ada pathway di antara tanamannya, selama ga diinjek ga masalah, ada juga gap yang rada gedean dikit buat duduk di tengah lavender, memang mengakomodir kami-kami ini yang doyan foto.

Pantai Tanjung Tinggi Belitung

Kualitas udara di Jakarta menurut airvisual.com paling buruk di dunia, apakah ini tandanya mesti rutin trip ke laut yang bersih buat nikmatin udara yang bersih? Kalau menurut Green peace, di Jakarta cuma ada 34 hari dalam setaun yang udaranya bersih minim polusi (kayanya ini pas masa-masa libur Lebaran aja).

Sebagai pengguna kendaraan pribadi (walaupun jarang dipake) ,gue pun berkontribusi sama kondisi udara Jakarta yang buruk. Klo ditanya apa solusinya, ya balik ke masing-masing dulu aja deh, klo bisa dialihin ke kendaraan umum, ga perlu drastis, penyesuaian aja, pas bisa, pake MRT atau TransJak, atau sharing ride, atau apapun lah, klo masih pake kendaraan pribadi pun gpp. One step tapi yang ngelakuin sejuta orang lebih baik daripada 100 steps tapi yang ngelakuin 10 orang terus julita SJW semua, ya ga?

Senang rasanya bisa kembali ke rumah selama beberapa bulan, melakukan beberapa persiapan untuk upacara Bali dan melihat semua keluarga saya.
Ini benar-benar sibuk sejak Februari. Dimulai dengan Maladewa – Turki – Qatar – Filipina – Jepang – Hong Kong – Jawa Tengah dalam tiga bulan. Saya jatuh sakit selama beberapa hari setelah bepergian dan berpikir sudah waktunya untuk bersantai di rumah.

Saya ingin memperlambat atm perjalanan saya, menjelajahi beberapa tempat indah di Bali, saya berjanji akan berbagi lebih banyak tentang rumah saya terutama pantai barat Bali. Dan Merencanakan perjalanan Eropa saya September ini. Tidak bisa lebih bersemangat untuk tahun saya di 2018!

Taman Nasional Komodo

Apakah Anda pernah ke Taman Nasional Komodo? Saya selalu berbicara tentang Flores ketika teman-teman asing saya datang ke Bali. Saya meyakinkan mereka untuk mengunjungi Flores, melihat naga terakhir di Bumi, Komodo Dragon.

Yang paling menyedihkan adalah beberapa dari mereka tidak pernah mendengar tentang Flores, Mereka hanya tahu Bali, Gili dan Lombok.
Dua tahun lalu, saya melakukan perjalanan ke Flores untuk pertama kalinya, saya melakukannya sendiri. Sejak itu, saya menyadari negara saya memiliki begitu banyak tempat yang indah untuk dilihat, Bali dan Komodo adalah beberapa di antaranya.

Serius, Jika Anda memesan penerbangan ke Bali, pastikan Anda juga memesan penerbangan ke Flores. Anda akan menyesal jika melewatkan Flores setelah meninggalkan Indonesia.

Gunung Fuji Jepang

Apa tujuan impian Anda? Kalau saya, negara impian saya adalah Jepang. Saya dibesarkan dalam keluarga yang tidak pernah bepergian, karena kami tidak punya banyak uang untuk melakukan perjalanan.

Dan untuk orang Bali, perjalanan hanya untuk orang kaya, orang yang memiliki rumah besar, pengusaha, dokter…sementara ayah dan ibu saya bekerja sangat keras di kantor penukaran uang kecil setiap hari.

Saya masih ingat ketika saya masih kecil, saya hanya melihat mereka di pagi hari atau larut malam sebelum mereka pergi bekerja. Saya menghabiskan sepanjang hari saya, bermain sendirian di rumah. Suatu hari, ayah saya membeli komputer baru (windows 98) dan saya sangat senang.

Komputer baru tersebut memiliki beberapa wallpaper alam dan saya tidak bisa berhenti memandanginya. Saya berjanji pada diri sendiri, suatu hari saya akan melakukan perjalanan ke semua tempat wallpaper itu dan dapat menerbangkannya untuk ikut dengan saya.

Setiap perjalan pasti punya AFFAIR dibaliknya, begitu juga dengan perjalanan kami. Pulau Maratua ini adalah destinasi kedua kami, jadi gossip diantara kami pun hampir-hampir menyeruak. Btw, saat kami mau pulang dari Pulau Maratua tiba-tiba kami semua melihat sosok cewe cantik yang sedang berenang di perairan dangkal tepi pantai sambil membawa bendera merah putih. Otomatis kami semua sibuk candid dia. Lalu ada 1 suara yang teriak “ cewe, benderanya angkat donk” dan cewe itu senyum-senyum sambil angkat benderanya. Kemudian cewe itu teriak “follow instagram aku ya, tag aku” tapi akun instagram nya gak kedengeran jelas hahahaha. Ciye, kira-kira siapa tuh yang teriak? Genit deh. Hahahaha. Jadi kenapa kamu harus visit Maratua ya?

KENAPA KAMU HARUS KE SANGALAKI – kenapa gitu?
Jangan di tanya lagi deh, karena keindahan Tuhan letaknya ada disini, dari datarannya, langitnya, lautnya, dan bawah lautnya yang sangat amat indah. mata seakan tak berkedip disuguhi lukisan jenius dari Tuhan saat di Sangalaki. YaTuhan indah banget lah pokoknya. Hati adem, pikiran kalem lalu bayangin muka gebetan yang bikin adem eh malah baper. Hehehe. Daripada kalyan dirumah mending mampir kesangalaki liat MANTAN, eh MANTA hmmmmm kalo mantan mah cuma ingetin luka lama, eh curhat.

HIU PAUS DI TALISAYAN
Para Peneliti memastikan hiu paus Talisayan berbeda dengan yang ada di daerah lain, termasuk yang ada di perairan Papua. Dari penelusuran selama tiga hari tersebut, para peneliti menemukan setidaknya ada 10 hiu tutul di laut Talisayan yang terdiri dari 1 betina dan 9 jantan. Kalau jumlah diperkirakan ada 10 ini dilihat dari corak tutul yang berbeda setiap ekornya. Mereka pasti ke permukaan biasanya pukul 4-8 pagi.
Gimana cara ke Talisayan dari Jakarta?

Gosipnya sih ada salah satu dari kami yang kepingin jadi Putra Duyung! Bayangin aja di Danau sebening ini mau jadi Putra Duyung, gila YAKAN? Yg ada nanti malah berubah jadi Dugong! Ada yg takut air cuuuy, jadi cuma berenangnya bentar doang biasa lah takut kulitnya tebakar. Ada juga yang pengen bngt nyelam ke dasar tapi selalu pake vest haha kebayang ga sih mau nyelam tp pakai vest?

Akhirnya saya berhasil lagi menggapai salah satu impian saya yaitu pergi ke United Staes of America atau yang lebih dikenal dengan Amerika oleh orang – orang Indonesia. Mengunjungi negara ini telah menjadi impian saya sejak lama sekali. Butuh banyak pengorbanan dan perjuangan untuk menabung demi akhirnya bisa berpijak di bagian bumi satu ini.

Perjalanan panjang dari Jakarta yang harus transit beberapa kali di berbagai negara barulah bisa sampai ke Amerika ini sangat terbayarkan oleh perasaan senang saya. Rasa lelah puluhan jam diatas udara seketika sirna dan muncul perasaan tidak sabar untuk segera menjelajahi negeri ini.

Rasanya tuh excited banget yak buat keliling NYC hari kedua tiba ini, walaupun masih jetlag seada-adanya. Dan sore ini muterin Soho area, salah satu shopping area disini. Banyak yg ditaksir nggak? Enggak…

Akhirnya kesampean punya foto disini hahaha happy banget, makasih loh Nazla udah diajak dan difotoin dengan sabar disini. Foto di spot ini harus effort banget yak, timing dan position harus pas. Next kesini mau cobain nyebrangin Brooklyn Bridgenya yg bikin gue penasaran ada berapa ribu baut dan mur buat bikinnya, kalau yg di belakang gue ini bukan brooklyn bridge yak, ini Manhattan Bridge.

Pulangnya dari sibuk berfoto dari Manhattan Bridge akhirnya saya memutuskan untuk langsung istirahat. Rencana saya di esok harinya adalah untuk mengunjungi salah satu museum ternama di New York. Dari beberapa buah bibir mengatakan bahwa karya seni di museum ini sangat mencengangkan sekali sangkin indahnya. Saya jadi tidak sabar untuk mengunjungi The Met Museum.

Hari ini keliling The Met Museum. So amazed ama koleksinya, tapi pegeeeel gak ketulungan padahal baru muterin paling sepertiganya aja, akibat salah sepatu padahal udah berencana pengen muterin semua area ini. Nasib punya kaki flat feet salah pakai sepatu yg telapaknya juga rata terus gak expect seluas ini museumnya. Tipsnya pilihlah sepatu yg nyaman dan berangkat dari pagi kalau emang pengen ngelilingin semuanya.